Bahagia
Manusia mencari kebahagiaan ke mana-mana dan dengan segala cara, namun tidak pernah dapat menemukan kebahagiaan itu.
Kebahagiaan tidak bisa ditemukan kalau dicari. Kebahagiaan adalah suatu keadaan batin yang tidak diganggu oleh gejolaknya nafsu. Selama nafsu masih bergejolak dalam batin, tidak mungkin manusia dapat berbahagia, karena dia akan terbentur dengan halangan-halangan dalam mengejar kesenangan seperti yang dikehendaki oleh nafsu.
Dalam keadaan tidak berbahagia, bagaimana mungkin menemukan kebahagiaan? Kalau keadaan yang tidak berbahagia itu tidak ada lagi, manusia tidak lagi membutuhkan kebahagiaan.
Kebahagiaan itu sudah ada selalu dalam diri manusia sendiri, namun terselubung oleh bermacam persoalan dan kesukaran yang menjadi akibat dari menuruti nafsu diri.
Seperti orang yang mencari kesehatan. Bagaimana mungkin akan dapat mengalami kesehatan kalau tubuhnya sedang sakit? Daripada mencari kesehatan yang tak mungkin dia temukan, lebih baik meneliti dirinya sendiri yang sakit, mengusahakan agar penyakit itu lenyap.
Kalau dirinya sudah tidak dihinggapi penyakit lagi, apakah dia butuh mencari kesehatan? Tidak perlu lagi karena dia sudah sehat!
Manusia biasanya tidak dapat menikmati kesehatan kalau dia sehat. Baru merindukan kesehatan kalau dia sakit. Demikian pula manusia tidak dapat menikmati kebahagiaan kalau dia berbahagia. Baru merindukan kebahagiaan dikala dia sedang tidak berbahagia.
Hidup itu sendiri adalah indah, hidup itu sendiri adalah bahagia. Mengapa repot-repot mencari kebahagiaan dengan segala cara?

0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home